Anda masih cari beasiswa S2 yang pas untuk pendanaan studi? Lumayan banyak peluang sekarang ini ada. Dimulai dari yang berikan biaya penuh, menanggung dana kuliah saja, maupun dana parsial untuk kebutuhan studi tertentu. Pemilihan beasiswa itu benar-benar bergantung pada kepentingan Anda. Bila inginkan semua kebutuhan studi dijamin pihak sponsor atau donatur, pilihan beasiswa penuh menjadi prioritas. Kebalikannya, bila mempunyai dana cukup/ngepas dan ingin kurangi biaya yang dikeluarkan, beasiswa parsial bisa diperhitungkan.
Rincian ini kali tidak mengulas mana informasi beasiswa yang terbaik yang bisa Anda tentukan. Karena, pas tidaknya bergantung pemikiran masing-masing. Berikut ini adalah ulasan kesempatan-peluang beasiswa yang dapat di ikuti dan kekurangan dan keunggulannya, hingga dapat menjadi bahan pemikiran saat sebelum mendaftarkan.Khusus beasiswa S2 2023-2024, sebagian sudah membuka registrasi, dan banyak susul selanjutnya. Beasiswa S2 itu terbagi dalam beasiswa S2 luar negeri yang biasanya disiapkan oleh donatur luar, sebagian kembali adalah beasiswa S2 dalam negeri yang diselenggarakan oleh instansi di tanah air.
5 daftar beasiswa dalam negeri
Beasiswa Pendidikan Dosen PTA
Jika kita sebelumnya mengenal beasiswa BPP-DN khusus dalam negeri atau BPP-LN untuk luar negeri. Kini tersedia Beasiswa Pendidikan Dosen Perguruan Tinggi Akademik atau Beasiswa Pendidikan Dosen PTA. Seperti namanya beasiswa ini khusus ditujukan bagi dosen baik perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ingin melanjutkan studi jenjang S2 atau S3 baik dalam negeri maupun luar negeri. Khusus di S2 di dalam negeri, Anda bisa melamar beasiswa Pendidikan Dosen PTA ini. Beasiswa menanggung biaya studi penuh yang disediakan oleh LPDP.
Beasiswa S2 Kominfo
Kominfo melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) menyediakan program beasiswa S2. Tidak tanggung-tanggung, program beasiswa Kominfo ini menggandeng beberapa PTN dalam program ini. Program ini terbuka untuk masyarakat umum dari instansi swasta. Program beasiswa ini menawarkan biaya kuliah sampai biaya penunjang akademik. Kamu juga akan. mendapatkan uang sebesar Rp1.500.000 setiap bulan sebagai biaya hidup. Untuk bisa mengikuti program beasiswa ini, kamu memiliki latar belakang pekerjaan di sektor teknologi informasi atau startup lokal dengan masa kerja minimal 2 tahun. Kamu juga harus mendapatkan izin atau rekomendasi dari pimpinan.
Baca Juga : Penjelasan Beasiswa Unggulan Kemdikbud Tahun 2023
Beasiswa LPDP S2
Beasiswa S2 yang satu ini pasti kamu sudah tidak asing lagi. Sejak pertama muncul pada 2013, beasiswa S2 LPDP telah menjadi incaran banyak masyarakat termasuk pekerja. Lho, LPDP ada program dalam negeri? Tentu ada dong, walau tidak se-famous program luar negerinya, LPDP juga menyediakan beasiswa S2 dalam negeri. Ada beberapa program beasiswa LPDP S2 yang diselenggarakan, seperti LPDP reguler, beasiswa LPDP afirmasi, beasiswa pendidik, beasiswa dokter spesialis, dan lain sebagainya. Biasanya, pendaftaran umumnya akan dibuka setiap tahun pada bulan April atau Mei. Nah, pada bulan-bulan tersebut, pastikan kamu rajin-rajin cek website resmi LPDP ya!
Beasiswa S2 Dikti/Unggulan Kemendikbud
Program beasiswa satu ini cocok untuk kamu yang hendak menjadi dosen. Beasiswa S2 DIKTI ini dirancang untuk para sarjana yang berprestasi dan berminat menjadi tenaga pengajar. Jika kamu mengambil program ini, kamu akan secara otomatis tercatat oleh DIKTI sebagai seorang calon dosen. Kamu akan difasilitasi pihak DIKTI untuk menempuh pendidikan S2 dan S3. Yap, bukan hanya menjadi seorang dosen, beasiswa ini juga akan membuat kamu meraih gelar Master (S2) dan Doktor (S3) sekaligus dalam kurun waktu 4 tahun. Pihak DIKTI telah melakukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi, seperti ITB, UGM, UI, dan ITS. Beberapa syarat yang harus kamu penuhi untuk mengikuti program ini antara lain IPK di atas 3,25 dan lulus sarjana dalam waktu 3 tahun terakhir.
Beasiswa S2 Universitas Gadjah Mada (UGM)
Bagi kamu yang punya cita-cita kuliah di UGM, mengikuti program beasiswa S2 dalam negeri yang satu ini dapat menjadi pilihan yang sangat menarik. Untuk mengikuti beasiswa ini, kamu harus memenuhi beberapa syarat seperti harus memiliki skor TOEFL ITP minimal 500, skor Tes Potensi Akademik 550, dan IPK minimal 3,25. Sayangnya, beasiswa ini hanya disediakan untuk beberapa jurusan saja, seperti Kajian Budaya dan Media, Magister Manajemen Bencana, Bioteknologi, dan Kajian Pariwisata.